Penentuan Status Kewaspadaan COVID-19 Pada Suatu Wilayah Menggunakan Metode Fuzzy Inference System (FIS) Mamdani

Pada tahun 2020, Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami pandemi Coronavirus Disease 19 (COVID-19) akibat virus SARS-CoV-2. Mengatasi hal tersebut, pemerintah harus menetapkan kebijakan efektif dengan memperhatikan situasi dan kondisi setiap daerah. Salah caranya adalah menentukan status kewaspadaan. Di Indonesia, kewaspadaan wilayah diserahkan pada daerah masing-masing menyebabkan adanya penilaian secara subjektif oleh daerah,sehingga banyak definisi batasan kurang jelas mengenai penentuan Permasalahan tersebutlah melatarbelakangi penelitian ini, dimana akan dicari suatu model berdasarkan metode Fuzzy Inference System (FIS) Mamdani untuk COVID-19 variabel terkait aturan berlaku. Data digunakan data harian Provinsi Jawa Barat (1 April – 15 Juli 2021). berjumlah 27 kelompok terdiri dari 4 variabel. Variabel inputnya kasus positif COVID-19, Orang dalam Pemantauan (ODP), Pasien (PDP), didefinisikan 5 himpunan Fuzzy, yaitu Sangat Rendah, Sedang, Tinggi, Tinggi. output-nya tentang Status Kewaspadaan seperti peraturan Pemda Jabar HIJAU, BIRU, KUNING, MERAH, HITAM. Semua menggunakan fungsi keanggotaan representasi kurva segitiga. Proses analisis software Matlab. Keberhasilan dinilai persentase kesamaan diperoleh membandingkan hasil FIS real. Setelah melakukan kali pengulangan analisis, dilakukan perubahan domain didapatkan rata-rata sebesar 81%, 6 di Barat.